Nasehat untuk Pemimpin, Makna Tembang Gundul-Gundul Pacul
"MAKNA TEMBANG GUNDUL-GUNDUL PACUL"
Baca juga:
Menanggapi Paradigma Polemik Perubahan Laut
|
Catatan budaya : KP Norman Hadinegoro, Jakarta 2023
Baca juga:
Bahtsul Masail dan Kiai Zaini Mun'im
|
Tembang Jawa ini konon diciptakan pada tahunh 1400-an oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, ternyata mempunyai arti filosofis yang dalam..
GUNDUL = kehormatan tanpa mahkota..
PACUL = cangkul, yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat..
Jadi pacul adalah lambang dari kawula rendah, kebanyakan petani..
Baca juga:
Filosofi Semar
|
Gundul Pacul, artinya bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota, tetapi dia adalah pemimpin yang mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya..
Orang Jawa mengatakan pacul adalah "papat kang ucul."
Kemuliaan seseorang tergantung dari 4 (empat) hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya :
- Mata untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat/orang banyak..
- Telinga untuk mendengar nasehat..
- Hidung untuk mencium aroma kebaikan..
- Mulut untuk berkata adil..
Jika 4 (empat) hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya..
Gembelengan artinya : besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya..
GUNDUL GUNDUL PACUL-CUL.
Jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 (empat) indera itu, mengakibatkan :
- GEMBELENGAN (Congkak/sombong)..
- NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL.
(Menjunjung amanah rakyat/orang banyak) dengan.. GEMBELENGAN (sombong hati)..
- WAKUL NGGLIMPANG.
(Amanah/kekuasaan jatuh tak bisa dipertahankan)..
- SEGANE DADI SAK LATAR.
(Berantakan sia-sia, tak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat)..
Ternyata lagu yang bernada lucu dan gembira ini bermakna dalam dan mulia.